Nganjuk, tivi7news.com – Puluhan warga, yang tergabung dalam Forum Peduli Masyarakat Ngepung (FPMN), tak terhalang oleh hari libur untuk menggelar aksi demonstrasi di Kantor Inspektorat Kabupaten Nganjuk. Mereka menuntut tindakan tegas terhadap dugaan penyalahgunaan Anggaran Dana Desa di Desa Ngepung, Kecamatan Patianrowo, pada tanggal 9 Februari 2024.
Dalam orasi yang dipimpin oleh Suyadi, Ketua FPMN, dan diawasi ketat oleh petugas keamanan dari Polres Nganjuk, ratusan warga menyuarakan kekecewaan mereka terhadap pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa (APBDes) tahun 2023 di Desa Ngepung. Menurut Suyadi, perencanaan APBDes sudah dilakukan sejak tahun 2019.
“Sekarang sudah tahun 2023, tapi proyek-proyek tersebut belum terselesaikan. Di dalam Rencana Anggaran Pelaksanaan (RAP) tahun ini tercantum 11 titik proyek, termasuk pembuatan parit sebanyak 5, paving di gang kecil sebanyak 5, dan pembangunan gedung Dharma Wanita sebanyak 1,” jelas Suyadi.
Menurut Suyadi, pihak Inspektorat telah melakukan pemeriksaan lapangan dua minggu lalu, namun tidak ada tindak lanjut terhadap temuan yang ditemukan. “Inspektorat tidak hanya turun ke lapangan untuk memeriksa, tetapi juga harus menindaklanjuti karena memiliki kewenangan untuk melakukan penindakan,” tambahnya.
Suyadi juga menyampaikan kekecewaannya karena Kepala Inspektorat Kabupaten Nganjuk, M Yasin, tidak dapat menemui warga Ngepung selama aksi demonstrasi tersebut.
