Relawan Tani Milenial Jayamrta Deklarasikan Dukungan untuk Bunda Ita-Mbak Zuli dengan Kaos “Padi Jadi Beras”

Relawan Tani Milenial Jayamrta Deklarasikan Dukungan untuk Bunda Ita-Mbak Zuli dengan Kaos "Padi Jadi Beras". Foto: Tivi7news/ilustrasi

Nganjuk, tivi7news.com- Sejumlah petani muda di Kabupaten Nganjuk mengungkapkan dukungannya kepada pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati Nganjuk, Ita Triwibawati-Zuli Rantauwati. Mereka tergabung dalam komunitas Relawan Tani Milenial Jayamrta, dan melakukan deklarasi dukungan di sebuah persawahan padi di Kelurahan Mangundikaran, Kecamatan/Kabupaten Nganjuk, pada Senin sore.

Dalam acara tersebut, para petani muda ini serentak mengenakan kaos biru dengan tulisan “Hilirisasi Padi Menjadi Beras”. Kaos tersebut dibuat sebagai simbol dukungan mereka terhadap Bunda Ita dan Mbak Zuli, yang sempat menjadi viral karena pernyataan mereka mengenai “padi jadi beras” dalam debat publik beberapa waktu lalu.

Bacaan Lainnya

Zaka, Koordinator Relawan Tani Milenial Jayamrta, menjelaskan bahwa pernyataan Bunda Ita terkait “padi jadi beras” merujuk pada program hilirisasi pangan, yaitu proses pengolahan bahan mentah seperti padi menjadi produk turunan yang memiliki nilai tambah, yakni beras.

“Kami memahami bahwa program hilirisasi pangan yang disampaikan oleh Bunda Ita bertujuan untuk meningkatkan nilai jual produk pertanian, khususnya padi, menjadi beras yang berkualitas. Program ini sangat relevan dengan kebijakan pemerintah yang tengah mendorong hilirisasi pertanian,” ungkap Zaka.

Menurut Zaka, tren hilirisasi pangan ini diharapkan dapat meningkatkan kesejahteraan petani, menghindarkan mereka dari praktik tengkulak yang merugikan. Ia yakin bahwa dengan kepemimpinan Bunda Ita dan Mbak Zuli, petani di Nganjuk—baik petani padi, brambang, jagung, dan lainnya—akan memperoleh perlindungan dan kesejahteraan yang lebih baik.

Bunda Ita sendiri menyampaikan rasa terima kasih atas dukungan yang diberikan oleh para petani milenial Nganjuk. Ia menegaskan pentingnya hilirisasi pangan sebagai langkah untuk menambah nilai jual produk pertanian dan meningkatkan kesejahteraan petani.

“Melalui hilirisasi, kami akan memaksimalkan hasil panen padi lokal, yang nantinya bisa diproses menjadi beras berkualitas tinggi. Dengan demikian, petani akan mendapatkan penghasilan yang lebih baik, sementara konsumen juga bisa menikmati beras lokal yang berkualitas dengan harga yang wajar,” kata Bunda Ita.

Dengan komitmen untuk memperjuangkan kesejahteraan petani, Bunda Ita dan Mbak Zuli bertekad untuk menjadikan Nganjuk sebagai daerah yang lebih maju dalam sektor pertanian, dengan produk lokal yang dapat bersaing di pasar.

Pos terkait