Enam Program Prioritas Pendidikan, Upaya Pemerintah Tingkatkan Kualitas dan Akses untuk Semua

Enam Program Prioritas Pendidikan, Upaya Pemerintah Tingkatkan Kualitas dan Akses untuk Semua. Foto: Tivi7news/ilustrasi.

Nganjuk, tivi7news.com- Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen) mengumumkan enam program prioritas dalam pertemuan Rapat Kerja bersama Komisi X DPR RI di Jakarta pada Rabu (6/11/2024). Dalam rapat perdana ini, hadir juga Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Mendiktisaintek), Menteri Kebudayaan, dan Wakil Menteri dari masing-masing kementerian terkait.

Abdul Mu’ti, Mendikdasmen, menyampaikan bahwa visi besar kementerian adalah pendidikan bermutu untuk semua, sesuai UU Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional (Sisdiknas). Berikut adalah rincian keenam program prioritas Mendikdasmen:

Bacaan Lainnya

1. Penguatan Guru dan Penyediaan Makan Siang Gratis

Program ini bertujuan untuk mengembangkan karakter dan nilai pendidikan melalui pelatihan bimbingan konseling dan pendidikan nilai bagi guru. Selain itu, program ini mencakup peningkatan kompetensi dan pengangkatan guru bimbingan konseling, serta penyediaan makan siang bergizi bagi siswa.

2. Program Wajib Belajar 13 Tahun

Program ini mendorong akses pendidikan yang lebih merata dan mencakup fasilitas belajar seperti rumah belajar, pendidikan jarak jauh, dan pendidikan anak usia dini (PAUD). Partisipasi para relawan pengajar juga diupayakan dalam memperluas akses pendidikan.

3. Peningkatan Kesejahteraan dan Kompetensi Guru

Program ketiga memfokuskan pada peningkatan kualifikasi pendidikan guru hingga minimal D-IV atau S-1, serta pelatihan kompetensi dan peningkatan kesejahteraan melalui sertifikasi.

4. Penguatan Pendidikan Matematika dan Sains di Usia Dini

Program ini menargetkan pendidikan unggul di bidang literasi, numerasi, serta sains dan teknologi sejak usia dini. Fokus lainnya adalah pendirian sekolah unggul dan pengembangan pendidikan vokasi dan kejuruan.

5. Pemenuhan Sarana dan Prasarana Sekolah

Program ini mencakup perbaikan dan renovasi fasilitas sekolah, dengan tujuan menciptakan lingkungan belajar yang layak dan mendukung pembelajaran yang berkualitas.

6. Pembangunan Bahasa dan Sastra

Program ini bertujuan untuk memartabatkan bahasa negara, melindungi bahasa daerah, dan menginternasionalkan bahasa Indonesia. Mendikdasmen berharap gerakan bangga berbahasa Indonesia dapat memperkuat identitas bangsa.

Abdul Mu’ti menekankan pentingnya partisipasi semua komponen masyarakat dalam penyelenggaraan pendidikan, sesuai dengan UU Sisdiknas, dengan prinsip kebaruan, kemitraan, dan keadilan.

Ketua Komisi X DPR RI, Hetifah Sjaifudian, dalam pembukaannya menyampaikan bahwa capaian-capaian positif telah dicapai pada periode sebelumnya, namun masih banyak tantangan yang harus diatasi. Isu anggaran pendidikan juga menjadi perhatian, di mana Kemendikbudristek mengelola hanya 15% dari anggaran fungsi pendidikan dalam APBN, dan sebagian besar daerah belum mampu memenuhi belanja pendidikan sebesar 20% dari APBD mereka.

Salah satu anggota Komisi X, Sofyan Tan, mengusulkan agar besaran dana Program Indonesia Pintar (PIP) ditingkatkan, terutama bagi siswa SMP dan SMA, demi mendukung pendidikan yang berkualitas.

Pos terkait