Nganjuk, tivi7news.com- Dalam debat publik Pilkada Nganjuk 2024 yang berlangsung pada Rabu malam (16/10/2024), calon bupati nomor urut 02, Ita Triwibawati, atau yang akrab disapa Bunda Ita, menyampaikan sebuah gagasan menarik: “padi jadi beras”. Ungkapan tersebut merujuk pada program hilirisasi pertanian yang kini semakin menjadi sorotan di berbagai kebijakan pemerintah, baik pusat maupun daerah.
Hilirisasi pertanian adalah proses pengolahan bahan mentah seperti padi, hingga menjadi produk dengan nilai jual yang lebih tinggi, seperti beras. Program ini tidak hanya mendukung pengolahan hasil pertanian, tetapi juga diharapkan mampu meningkatkan kesejahteraan petani. Dalam unggahan di media sosial Facebook pada Kamis (17/10/2024), seorang netizen bernama Koh Mbun menyoroti pernyataan Bunda Ita tersebut.
Menurut Koh Mbun, banyak orang yang mungkin tidak memahami sepenuhnya maksud dari kalimat itu dan menganggapnya sebagai lelucon. Namun, pada kenyataannya, program ini adalah langkah inovatif yang bertujuan membantu petani. Dengan menjual hasil pertanian dalam bentuk beras, bukan lagi padi, petani bisa mendapatkan keuntungan lebih besar.
Selama ini, petani di Nganjuk kerap mengalami masalah setelah masa panen, seperti keharusan menjual padi mereka dengan cepat untuk biaya tanam berikutnya. Akibatnya, mereka sering harus menjual hasil panen dengan harga rendah, apalagi ketika harga gabah sedang anjlok. Pemerintah, melalui program yang diusulkan Bunda Ita dan pasangannya Zuli, akan hadir dengan solusi berupa “tunda jual”. Dengan program ini, petani tidak perlu terburu-buru menjual hasil panen mereka. Pemerintah akan menyediakan bantuan untuk modal tanam berikutnya dengan jaminan dari hasil panen.
Program tersebut juga memastikan bahwa padi diolah menjadi beras sebelum dijual, sehingga meningkatkan nilai jual produk pertanian. Koh Mbun menyebutkan, langkah ini akan membuat petani lebih sejahtera dan meningkatkan taraf hidup mereka. Ia pun mengapresiasi terobosan yang diajukan Bunda Ita dan Zuli, yang menurutnya benar-benar berpihak pada kesejahteraan petani di Nganjuk.
Terakhir, Koh Mbun menutup ulasannya dengan pujian kepada pasangan calon tersebut, menyatakan bahwa mereka memang sahabat petani yang tulus memperjuangkan kepentingan para petani Nganjuk.