Nganjuk, tivi7news.com – Wakapolres Nganjuk, Kompol Subiyantana, S.H., M.H., mewakili Kapolres Nganjuk, AKBP Muhammad, S.H., S.I.K., M.Si., bersama Pejabat Utama (PJU) Polres Nganjuk, menggelar program Jumat Curhat di Masjid Jami’ Al-Muttaqin Jatikalen, Kabupaten Nganjuk, pada Jumat (26/01/2024).
Acara tersebut dihadiri oleh Forkopimcam Jatikalen, Tokoh Agama, Tokoh Masyarakat, dan Jamaah sholat Jumat. Kompol Subiyantana dalam kesempatan tersebut mengajak seluruh hadirin untuk bersama-sama berkontribusi menciptakan Pemilu 2024 yang damai, aman, dan sejuk.
“Dalam pelaksanaan program Nusantara Cooling System, kami mengajak seluruh jamaah yang hadir di Masjid Al-Muttaqin untuk bersama-sama menjaga dan memelihara keamanan serta ketertiban selama proses Pemilu 2024 berlangsung,” ujar Kompol Subiyantana.
Selain itu, ia juga mengimbau agar tidak terprovokasi oleh isu-isu yang dapat memicu konflik. Kompol Subiyantana menekankan pentingnya bijak dalam menyikapi perbedaan pendapat, menyelesaikan perbedaan secara damai, dan menghindari tindakan yang dapat merugikan bersama.
“Kita semua memiliki tanggung jawab untuk menjaga persatuan dan keharmonisan di tengah perbedaan pilihan politik. Mari kita tinggalkan segala bentuk perbedaan dan fokus pada persatuan demi kemajuan bersama,” lanjut Kompol Subiyantana.
Di tempat yang sama, Kyai Agus Tono mengapresiasi langkah Polres Nganjuk yang menyambut baik inisiatif kepolisian untuk turut berpartisipasi dalam membentuk suasana yang kondusif menjelang Pemilu 2024.
“Langkah yang diambil oleh Polres Nganjuk ini patut diapresiasi, karena melibatkan semua pihak termasuk tokoh agama, tokoh masyarakat, dan jamaah sholat Jumat dalam upaya menjaga keamanan dan ketertiban,” ucap Kyai Agus Tono.
Beliau menegaskan pentingnya peran serta dari semua elemen masyarakat, termasuk jamaah Masjid Al-Muttaqin, dalam menciptakan iklim yang damai dan sejuk. Kyai Agus Tono mengajak seluruh umat Islam untuk menjadikan masjid sebagai tempat bertukar pemikiran yang konstruktif dan menjauhi segala bentuk provokasi yang dapat merusak persatuan.