Duo Srikandi Nganjuk, Inovasi dan Kemandirian Pangan untuk Masa Depan

Oplus_131072

Nganjuk, tivi7news.comPaslon Bupati dan Wakil Bupati Nganjuk, Ita Triwibawati dan Zuli Rantauwati, mengajak seluruh elemen masyarakat untuk mendukung dan memilih paslon nomor 02 dalam Pilkada Nganjuk yang akan berlangsung pada 27 November 2024.

Dikenal dengan sebutan Bunda Ita dan Mbak Zuli, duo srikandi ini mengingatkan warga agar tidak lupa mencoblos pasangan mereka yang berada di posisi tengah surat suara.

Bacaan Lainnya

“Mari kita dukung visi Nganjuk Jayamrta, Nganjuk Jaya, Maju, Cerdas, Sejahtera, dan Berkelanjutan,” ungkap mereka.

Pasangan ini memiliki misi yang dikenal sebagai Astha Abipraya Jayamrta, dengan delapan program prioritas, antara lain:

1. Pemberdayaan Ekonomi Melalui Perluasan Kesempatan Usaha dan Penciptaan Lapangan Kerja
Upaya untuk mengentaskan kemiskinan dapat dilakukan dengan memperluas akses terhadap peluang usaha dan menciptakan lebih banyak lapangan kerja.

2. Inovasi dan Transformasi Menuju Kemandirian Pangan serta Kesejahteraan Petani
Pentingnya inovasi dalam sektor pertanian untuk mencapai kemandirian pangan dan meningkatkan kesejahteraan para petani.

3. Pengembangan Kawasan Industri Nganjuk (KING) yang Berbasis Lingkungan
Mengembangkan Kawasan Industri Nganjuk (KING) dengan fokus pada keberlanjutan lingkungan sebagai langkah untuk mendukung pertumbuhan ekonomi yang ramah lingkungan.

4. Pemberdayaan koperasi, UMKM, dan ekonomi kreatif.

5. Mewujudkan pendidikan dasar dan layanan berkualitas.

6. Inovasi dalam Pengelolaan Pemerintahan dan Penegakan Hukum
Pentingnya penerapan inovasi dalam tata kelola pemerintahan serta dalam penegakan hukum untuk meningkatkan efektivitas dan transparansi dalam pelayanan publik.

7. Pengoptimalan sumber pendanaan pembangunan.

8. Kesetaraan akses bagi perempuan dan kelompok rentan.

Salah satu perhatian utama Bunda Ita dan Mbak Zuli adalah kemandirian pangan dan kesejahteraan petani. Mereka menekankan signifikansi hilirisasi pertanian untuk meningkatkan nilai tambah produk dan mendukung kesejahteraan petani.

“Kami akan mengoptimalkan hasil panen padi lokal untuk menghasilkan beras berkualitas,” ungkap mereka.

Warsini, seorang petani dan pengusaha beras dari Desa Banar Wetan, Kecamatan Bagor, menyambut positif program hilirisasi ini. Ia percaya bahwa program ini akan memastikan pendapatan yang stabil bagi para petani di Nganjuk.

“Untuk mencapai kesejahteraan petani dan menghadirkan produk beras lokal berkualitas di Nganjuk, pilihlah Bunda Ita dan Mbak Zuli. Nganjuk Jayamrta, Bunda Ita bupati kita, Mbak Zuli wakil bupati kita. Coblos sing wedok wae,” terang Warsini.

 

 

 

Pos terkait