Haris Wicaksono Wibowo Gelar Sosialisasi Hilirisasi Produk Unggulan di Nganjuk untuk Tingkatkan Daya Saing Produk Lokal

Haris Wicaksono Wibowo Gelar Sosialisasi Hilirisasi Produk Unggulan di Nganjuk untuk Tingkatkan Daya Saing Produk Lokal. Foto: Tivi7news/ilustrasi

Nganjuk, tivi7news.com- Anggota DPRD Jawa Timur dari Fraksi NasDem, Haris Wicaksono Wibowo, baru-baru ini mengadakan sosialisasi yang bertajuk “Hilirisasi Produk Unggulan Daerah” di Kabupaten Nganjuk pada Sabtu, 16 November 2024. Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan pemahaman lebih dalam mengenai pentingnya hilirisasi produk unggulan daerah sebagai upaya untuk meningkatkan daya saing dan nilai tambah produk lokal. Sosialisasi ini dihadiri oleh berbagai kalangan, termasuk pelaku usaha kecil dan menengah, petani, serta masyarakat setempat yang memiliki potensi untuk mengembangkan produk lokal.

Dalam kesempatan tersebut, Haris Wicaksono Wibowo menjelaskan bahwa hilirisasi adalah proses penting yang harus dilakukan untuk mengolah bahan baku menjadi produk jadi yang memiliki nilai ekonomi lebih tinggi. “Hilirisasi adalah kunci untuk meningkatkan nilai tambah produk lokal kita. Dengan pengolahan yang tepat, produk unggulan daerah tidak hanya akan memiliki nilai ekonomi yang lebih tinggi, tetapi juga akan lebih kompetitif baik di pasar nasional maupun internasional,” ujar Haris.

Bacaan Lainnya

Selain Haris, acara tersebut juga menghadirkan dua narasumber berkompeten yang berbagi pengalaman dan wawasan terkait pengolahan dan pemasaran produk unggulan daerah. Salah satunya adalah Jenjam Sutiono, seorang ahli pemasaran yang membahas pentingnya strategi pemasaran untuk menembus pasar yang lebih luas. Jenjam menekankan bahwa untuk memenangkan persaingan di pasar global, produk lokal harus memiliki kemasan dan branding yang menarik.

“Kita harus mampu mengemas produk lokal kita dengan baik. Selain kualitas produk yang prima, pengemasan yang menarik dan branding yang kuat akan meningkatkan nilai jual produk tersebut. Inovasi dalam hal ini sangat penting untuk menarik perhatian konsumen,” kata Jenjam dalam sesi materinya.

Sementara itu, Mbah Domo, seorang praktisi pengembangan usaha mikro, memberikan pelatihan praktis tentang bagaimana cara mengolah bahan baku lokal menjadi produk bernilai tinggi. Mbah Domo mengingatkan para peserta bahwa hanya mengandalkan penjualan bahan mentah tidak akan memberikan keuntungan yang maksimal. “Kita harus lebih kreatif dalam mengolah bahan baku lokal seperti hasil pertanian atau kerajinan tangan. Dengan kreativitas, bahan baku yang awalnya biasa saja dapat diubah menjadi produk dengan harga jual yang lebih tinggi,” jelasnya.

Kegiatan sosialisasi ini mendapat sambutan positif dari para peserta, salah satunya adalah Siti Rohmah, seorang pelaku usaha lokal di Nganjuk. Siti mengungkapkan bahwa setelah mengikuti sosialisasi, dirinya merasa lebih paham tentang cara meningkatkan kualitas produk dan strategi pemasaran yang dapat membantu produknya lebih diterima oleh pasar. “Dari kegiatan ini, saya jadi tahu bagaimana cara meningkatkan kualitas produk saya agar bisa bersaing. Ilmu yang saya dapatkan sangat bermanfaat,” ujarnya.

Haris Wicaksono Wibowo berharap bahwa sosialisasi ini dapat memberi dampak positif bagi pengembangan usaha lokal, serta memperkenalkan produk unggulan daerah Jawa Timur ke pasar yang lebih luas. Ia juga menegaskan komitmennya untuk terus mendukung kebijakan yang mendukung perkembangan usaha lokal, salah satunya melalui program hilirisasi produk.

“Kami di DPRD Jawa Timur akan terus mendorong kebijakan yang mendukung pengembangan usaha lokal. Program hilirisasi seperti ini diharapkan dapat memberikan kontribusi yang besar terhadap perekonomian daerah, menciptakan lapangan kerja, serta memperkenalkan produk unggulan daerah ke pasar yang lebih luas,” tutup Haris.

Dengan adanya sosialisasi ini, diharapkan hilirisasi produk unggulan daerah dapat menjadi solusi strategis untuk memajukan perekonomian daerah, meningkatkan kesejahteraan masyarakat, dan memperkuat daya saing produk lokal dalam menghadapi tantangan pasar global.

Pos terkait