Asal Usul Candi Ngetos dan Pembangunnya

Asal Usul Candi Ngetos dan Pembangunnya. Foto Tivi7news.com/fitri
banner 468x60

Nganjuk, tivi7news.com- Candi Ngetos adalah salah satu candi yang terletak di Desa Ngetos, Kecamatan Ngetos, Kabupaten Nganjuk, Jawa Timur. Candi ini termasuk dalam kategori candi Hindu yang diperkirakan dibangun pada masa Kerajaan Majapahit. Meskipun tidak sepopuler candi-candi besar seperti Borobudur atau Prambanan, Candi Ngetos menyimpan nilai sejarah dan arkeologis yang penting untuk dipelajari. Artikel ini akan mengulas secara mendalam tentang asal usul Candi Ngetos, siapa yang membangunnya, serta konteks sejarahnya.

 

Bacaan Lainnya
banner 300x250

Sejarah dan Asal Usul Candi Ngetos

Candi Ngetos diperkirakan dibangun pada abad ke-14 Masehi, pada masa pemerintahan Raja Hayam Wuruk dari Kerajaan Majapahit. Bukti-bukti arkeologis dan catatan sejarah mengindikasikan bahwa candi ini mungkin dibangun sebagai tempat pemujaan dan penghormatan terhadap raja yang telah meninggal, atau sebagai simbol keagamaan penting bagi masyarakat Hindu saat itu. Candi ini memiliki bentuk yang khas dengan arsitektur yang mencerminkan gaya seni Majapahit, dengan relief-relief yang menggambarkan cerita-cerita dari epos Ramayana dan Mahabharata.

 

Arsitektur dan Struktur Candi

Candi Ngetos memiliki struktur yang relatif sederhana dibandingkan dengan candi-candi lainnya di Jawa Timur. Bagian dasar candi terdiri dari batu andesit yang kokoh, sementara bagian atasnya dipenuhi dengan relief yang rumit dan detail. Bentuk candi yang tinggi dan ramping mencerminkan gaya arsitektur Majapahit, yang dipengaruhi oleh seni Hindu-Buddha. Pada bagian puncak candi, terdapat stupa yang melambangkan kebijaksanaan dan pencerahan dalam ajaran Buddha.

Relief-relief pada Candi Ngetos menggambarkan berbagai cerita dari mitologi Hindu, seperti kisah Rama dan Sinta dari Ramayana serta kisah Pandawa dan Kurawa dari Mahabharata. Selain itu, ada juga relief yang menggambarkan kehidupan sehari-hari masyarakat pada masa itu, termasuk kegiatan pertanian, perdagangan, dan ritual keagamaan.

 

Siapa yang Membangun Candi Ngetos?

Pembangunan Candi Ngetos tidak bisa dilepaskan dari peran besar Kerajaan Majapahit, khususnya pada masa pemerintahan Raja Hayam Wuruk (1350-1389 M). Raja Hayam Wuruk dikenal sebagai salah satu raja terbesar Majapahit yang membawa kerajaan ini mencapai puncak kejayaannya. Meskipun tidak ada catatan sejarah yang secara eksplisit menyebutkan siapa arsitek atau pemimpin pembangunan Candi Ngetos, namun kemungkinan besar candi ini dibangun atas perintah Raja Hayam Wuruk atau sebagai bagian dari proyek pembangunan candi-candi besar di seluruh wilayah kerajaan.

Candi Ngetos mungkin juga dibangun sebagai bentuk penghormatan terhadap nenek moyang atau leluhur kerajaan. Pada masa Majapahit, pembangunan candi sering kali dilakukan untuk memperingati raja atau tokoh penting yang telah meninggal dunia. Dengan demikian, Candi Ngetos dapat dianggap sebagai monumen penting yang mencerminkan kepercayaan dan tradisi masyarakat Majapahit pada masa itu.

 

Penemuan dan Pemugaran Candi Ngetos

Candi Ngetos pertama kali ditemukan kembali oleh arkeolog pada awal abad ke-20. Sejak saat itu, berbagai upaya pemugaran dan pelestarian telah dilakukan oleh pemerintah Indonesia untuk menjaga dan merawat candi ini. Pemugaran dilakukan dengan hati-hati untuk memastikan bahwa struktur asli candi tetap terjaga, sambil memperbaiki bagian-bagian yang rusak akibat usia dan faktor alam.

Proses pemugaran ini melibatkan berbagai ahli arkeologi dan sejarah, yang bekerja sama untuk mengembalikan candi ke kondisi yang mendekati aslinya. Selain itu, upaya juga dilakukan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya menjaga situs-situs bersejarah seperti Candi Ngetos, sebagai bagian dari warisan budaya yang berharga.

Candi Ngetos merupakan salah satu peninggalan sejarah yang penting dari masa Kerajaan Majapahit. Dibangun pada abad ke-14 Masehi, candi ini mencerminkan keindahan seni dan arsitektur Majapahit, serta nilai-nilai keagamaan dan budaya yang dianut masyarakat pada masa itu. Meskipun tidak sepopuler candi-candi lainnya, Candi Ngetos tetap memiliki nilai historis dan arkeologis yang penting untuk dipelajari dan dilestarikan.

Sebagai warisan budaya, Candi Ngetos mengingatkan kita akan kejayaan masa lalu dan pentingnya menjaga peninggalan sejarah. Melalui upaya pemugaran dan pelestarian, kita dapat memastikan bahwa generasi mendatang dapat terus belajar dan menghargai kekayaan sejarah yang dimiliki bangsa ini.

banner 300x250

Pos terkait

banner 468x60

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *