Nganjuk, tivi7news.com- Jawa Timur, sebagai salah satu provinsi terbesar di Indonesia, dikenal dengan kekayaan kulinernya yang beragam. Setiap daerah di Jawa Timur memiliki makanan khas yang tidak hanya unik tetapi juga menggugah selera. Berikut adalah 20 makanan khas dari berbagai daerah di Jawa Timur yang populer dan banyak digemari oleh masyarakat.
1. Rawon (Surabaya)
Rawon adalah hidangan sup daging berkuah hitam yang menjadi ikon kuliner Surabaya. Kuah hitamnya berasal dari kluwek, bahan khas yang memberikan cita rasa unik dan aroma yang khas. Daging sapi yang digunakan dalam rawon biasanya dipotong kecil-kecil dan dimasak hingga empuk, disajikan dengan nasi, tauge pendek, telur asin, dan sambal terasi.
2. Lontong Balap (Surabaya)
Lontong Balap merupakan makanan khas Surabaya lainnya yang terkenal. Hidangan ini terdiri dari lontong yang dipotong-potong, disajikan dengan tahu goreng, lentho (sejenis perkedel dari kacang tolo), tauge, dan kuah kaldu yang gurih. Rasanya semakin lengkap dengan tambahan sambal petis khas Surabaya.
3. Rujak Cingur (Surabaya)
Rujak Cingur adalah salah satu makanan tradisional Surabaya yang unik. Cingur, yang berarti hidung sapi, adalah bahan utama yang dicampur dengan berbagai sayuran, buah-buahan, dan bumbu rujak yang terbuat dari petis. Rasa manis, pedas, dan gurih berpadu dengan tekstur kenyal dari cingur, membuat hidangan ini sangat khas.
4. Pecel Madiun (Madiun)
Pecel adalah salah satu hidangan paling terkenal di Madiun. Terdiri dari berbagai macam sayuran rebus seperti bayam, kangkung, dan kacang panjang yang disiram dengan bumbu kacang yang gurih dan pedas. Biasanya, pecel disajikan dengan nasi, rempeyek, dan lauk tambahan seperti tempe goreng atau tahu.
5. Lodho Ayam (Tulungagung)
Lodho Ayam adalah masakan khas Tulungagung yang terbuat dari ayam yang dimasak dengan bumbu santan kental dan rempah-rempah. Ayam yang digunakan biasanya dibakar terlebih dahulu sebelum dimasak dengan bumbu, sehingga menghasilkan rasa yang sangat lezat dan tekstur yang empuk.
6. Sate Ponorogo (Ponorogo)
Sate Ponorogo adalah varian sate ayam yang berasal dari Ponorogo. Berbeda dengan sate Madura yang menggunakan bumbu kacang yang kental, sate Ponorogo menggunakan bumbu kacang yang lebih encer dan disajikan dengan irisan lontong atau nasi. Ayam yang digunakan dipotong lebih besar dan direndam dalam bumbu sebelum dibakar.
7. Tahu Campur (Lamongan)
Tahu Campur adalah makanan khas Lamongan yang terdiri dari tahu goreng, daging sapi, perkedel singkong, mie, tauge, dan selada yang disiram dengan kuah kaldu sapi yang gurih dan bumbu petis. Hidangan ini memberikan kombinasi rasa yang unik dan lezat.
8. Sego Tempong (Banyuwangi)
Sego Tempong adalah makanan khas Banyuwangi yang terkenal dengan rasanya yang pedas. “Tempong” dalam bahasa Banyuwangi berarti “tampar,” mengacu pada sensasi pedas yang seperti menampar lidah. Nasi tempong disajikan dengan sayuran rebus, ikan asin, tahu, tempe, dan sambal yang sangat pedas.
9. Soto Lamongan (Lamongan)
Soto Lamongan adalah soto ayam berkuah kuning yang kaya rempah dan menjadi kebanggaan masyarakat Lamongan. Salah satu keunikan soto ini adalah penggunaan serbuk koya, campuran bawang putih goreng dan kerupuk udang, yang ditaburkan di atas soto untuk menambah cita rasa gurih.
10. Rujak Soto (Banyuwangi)
Rujak Soto adalah perpaduan unik antara rujak cingur dan soto yang berasal dari Banyuwangi. Kuah soto yang gurih dicampur dengan bumbu rujak yang pedas dan manis, serta irisan cingur, sayuran, dan lontong, menciptakan rasa yang sangat kompleks dan memikat.
11. Tahu Tek (Surabaya)
Tahu Tek adalah makanan jalanan khas Surabaya yang terdiri dari tahu goreng yang dipotong kecil-kecil, kentang goreng, tauge, dan telur, semuanya disiram dengan bumbu kacang yang dicampur dengan petis. Dinamakan “tek” karena suara gunting yang digunakan untuk memotong tahu.
12. Lontong Kupang (Sidoarjo)
Lontong Kupang adalah makanan khas Sidoarjo yang terbuat dari lontong dan kupang, sejenis kerang kecil, yang disiram dengan kuah kaldu bening dan disajikan dengan sate kerang serta sambal petis. Rasanya sangat khas dan cocok dinikmati sebagai makanan ringan di sore hari.
13. Nasi Tumpang (Kediri)
Nasi Tumpang adalah hidangan khas Kediri yang menggunakan tempe bosok (tempe yang sudah agak lama) sebagai bahan utamanya. Tempe ini dimasak dengan santan dan rempah-rempah hingga menjadi bumbu yang kental, lalu disajikan dengan nasi dan berbagai macam sayuran.
14. Nasi Krawu (Gresik)
Nasi Krawu adalah makanan khas Gresik yang terdiri dari nasi putih yang disajikan dengan daging sapi suwir, sambal terasi, serundeng, dan sayur asem. Daging sapi yang digunakan dimasak dengan bumbu yang kaya, memberikan rasa gurih yang nikmat.
15. Sate Blora (Bojonegoro)
Sate Blora adalah makanan khas Bojonegoro yang mirip dengan sate ayam pada umumnya, tetapi menggunakan daging sapi. Sate ini disajikan dengan bumbu kacang dan lontong atau nasi, serta kecap manis yang menambah cita rasa manis gurih.
16. Rujak Soto Bondowoso (Bondowoso)
Rujak Soto Bondowoso adalah perpaduan antara rujak sayur dan soto khas Bondowoso. Hidangan ini menggunakan kuah soto yang disiram di atas rujak sayur dengan tambahan daging sapi atau kikil, menciptakan rasa yang kaya dan lezat.
17. !Bakso Malang (Malang)
Bakso Malang adalah salah satu varian bakso yang sangat populer di Indonesia. Berbeda dengan bakso lainnya, Bakso Malang disajikan dengan berbagai macam isian seperti bakso goreng, tahu isi, siomay, dan pangsit, selain bakso daging sapi itu sendiri. Hidangan ini biasanya disajikan dengan kuah kaldu sapi yang gurih dan taburan bawang goreng serta seledri.
18. Lontong Lodeh (Blitar)
Lontong Lodeh adalah makanan khas Blitar yang terdiri dari lontong yang disajikan dengan sayur lodeh, yakni sayuran yang dimasak dalam kuah santan yang kental dengan bumbu rempah. Sayur lodeh ini biasanya berisi labu siam, kacang panjang, terong, dan nangka muda.
19. Nasi Pecel Lele (Lamongan)
Nasi Pecel Lele adalah hidangan yang sangat terkenal dari Lamongan. Lele yang digoreng garing disajikan dengan nasi putih, sambal terasi, dan lalapan. Rasa gurih dari ikan lele yang digoreng berpadu sempurna dengan pedasnya sambal terasi.
20. Lontong Balap (Lamongan)
Lontong Balap adalah makanan khas Lamongan yang mirip dengan Lontong Balap dari Surabaya, namun memiliki rasa dan bahan yang sedikit berbeda. Lontong Balap Lamongan menggunakan lentho yang lebih besar dan kuah yang lebih ringan, namun tetap mempertahankan rasa yang lezat dan khas.
Itulah 20 makanan khas dari berbagai daerah di Jawa Timur yang sangat populer dan digemari. Setiap makanan ini tidak hanya menawarkan cita rasa yang lezat tetapi juga mencerminkan kekayaan budaya dan tradisi kuliner dari masing-masing daerah di Jawa Timur. Jika Anda berkunjung ke provinsi ini, jangan lewatkan kesempatan untuk mencicipi berbagai hidangan yang menggugah selera ini.