Waspadai Ini 10 Penyakit yang Muncul Pasca Lebaran

Salah satu penyakit yang sering muncul setelah Lebaran adalah maag.Foto:tivi7news.com/ilustrasi

Nganjuk, tivi7news.com– Setelah bersukacita dan bahagia merayakan Hari Raya Idul Fitri, penting bagi kita untuk tetap waspada terhadap potensi penyakit yang dapat muncul setelah perayaan tersebut. Akibat perubahan pola makan, peningkatan konsumsi makanan tinggi lemak dan gula, serta perubahan pola tidur selama liburan, tubuh kita dapat mengalami berbagai gangguan kesehatan. Oleh karena itu, perlu kiranya untuk mengetahui jenis-jenis penyakit yang perlu diwaspadai setelah Lebaran agar dapat mengambil tindakan pencegahan yang tepat.

 

Salah satu penyakit yang sering muncul setelah Lebaran adalah maag. Perubahan tiba-tiba dalam pola makan, terutama mengonsumsi makanan pedas, asam, dan berlemak dalam jumlah berlebihan, dapat memicu gejala maag seperti nyeri perut, mual, dan muntah. Untuk menghindari gejala ini, disarankan untuk mengonsumsi makanan sehat dan tidak berlebihan serta menghindari makanan yang dapat memicu maag.

 

Selain itu, perubahan pola tidur juga dapat menyebabkan masalah kesehatan seperti insomnia. Stres dan kelelahan selama liburan dapat mengganggu tidur dan menyebabkan kesulitan tidur nyenyak. Untuk menghindari ini, penting untuk menjaga rutinitas tidur yang konsisten dan menciptakan suasana tidur yang tenang dan nyaman.

 

Meningkatnya konsumsi makanan manis juga dapat meningkatkan risiko penyakit gigi seperti karies. Gula yang terkandung dalam kue-kue Lebaran dapat menyebabkan kerusakan gigi jika tidak dijaga dengan baik. Oleh karena itu, penting untuk menjaga kebersihan gigi dan mulut dengan menyikat gigi setelah mengonsumsi makanan manis serta menjaga pola makan yang seimbang dengan mengonsumsi makanan rendah gula.

 

Selain itu, beberapa penyakit lain yang perlu diwaspadai setelah Lebaran adalah:

 

  1. Kadar Kolesterol Tinggi

Konsumsi makanan tinggi lemak selama Lebaran dapat meningkatkan kadar kolesterol dalam darah. Hindari makanan tinggi lemak dan konsumsi makanan sehat seperti buah-buahan, sayuran, dan protein rendah lemak.

 

  1. Flu dan Batuk

Tingkat interaksi sosial yang tinggi selama Lebaran dapat meningkatkan risiko penularan flu dan batuk. Jaga kebersihan diri, gunakan masker jika perlu, dan perhatikan daya tahan tubuh dengan pola makan sehat, istirahat yang cukup, dan olahraga.

 

  1. Maag

Kontrol pola makan dengan bijak, hindari makanan berlemak berlebihan, dan makan dalam porsi yang moderat.

 

  1. Diare

Perhatikan pola makan dan kebersihan diri untuk menghindari diare, pastikan tubuh terhidrasi dengan cukup minum air putih.

 

  1. Hipertensi

Kurangi konsumsi garam, hindari makanan olahan, dan lebih banyak mengonsumsi makanan rendah garam seperti buah-buahan dan sayuran.

 

  1. Gula Darah Tinggi

Hindari makanan dengan gula berlebih dan tetap aktif dengan berolahraga.

 

  1. Asam Urat

Batasi konsumsi makanan kaya purin dan hindari minuman beralkohol.

 

  1. Asam Lambung

Hindari makanan pemicu asam lambung seperti makanan asam, pedas, berlemak, dan mengandung gas.

 

  1. Radang Tenggorokan

Jaga kebersihan diri, konsumsi makanan bergizi, dan hindari kontak dengan orang yang sakit.

 

  1. Kelelahan

Istirahat yang cukup dan konsumsi makanan sehat untuk mengatasi kelelahan.

 

Dengan menjaga pola makan yang sehat, kebersihan diri, pola tidur yang teratur, dan aktifitas fisik yang cukup, kita dapat mengurangi risiko penyakit setelah perayaan Lebaran. Tetaplah waspada dan konsultasikan dengan dokter jika mengalami gejala yang mengkhawatirkan.

Pos terkait