NGANJUK, tivi7news.com, – Dalam Islam, ada larangan bagi wanita yang sedang haid untuk berpuasa, dengan alasan medis yang kuat. Larangan ini terdapat dalam Al-Qur’an (Surah Al-Baqarah ayat 183-185) dan didukung oleh hadist Nabi Muhammad SAW. Saat haid, tubuh wanita mengalami perubahan hormonal dan kehilangan darah yang signifikan, yang dapat menyebabkan kelelahan, penurunan energi, dan ketidaknyamanan fisik.
Puasa dapat memperburuk kondisi ini dengan meningkatkan risiko kelelahan dan dehidrasi. Selain itu, gejala seperti nyeri perut, migrain, dan penurunan hormon estrogen membuat wanita yang sedang haid lebih rentan terhadap gangguan kesehatan. Oleh karena itu, secara medis, dianjurkan bagi wanita yang sedang haid untuk tidak berpuasa guna menjaga kesehatan dan kesejahteraannya.
Meskipun larangan ini didasarkan pada ajaran agama Islam, penting untuk diingat bahwa ada dasar medis yang kuat di baliknya. Harapannya, dengan mematuhi larangan ini, wanita dapat menjaga kesehatan mereka dan tetap menjalankan ibadah dengan penuh kesadaran.
Al-Imam Abu al-Hasan Ali Ibn Muhammad Ibn Muhammad Ibn Habib al-Mawardi (w.450H) menyatakan bahwa tidak ada perbedaan pendapat ulama fikih tentang larangan berpuasa bagi wanita selama mereka haid. Hal ini menegaskan pentingnya memperhatikan kesehatan dan kesejahteraan wanita selama masa menstruasi.
