Mendikdasmen Fokus pada Program Wajib Belajar 13 Tahun, Termasuk Fasilitas Daycare dan Kelompok Bermain

Mendikdasmen Fokus pada Program Wajib Belajar 13 Tahun, Termasuk Fasilitas Daycare dan Kelompok Bermain. Foto: Tivi7news/ilustrasi.
banner 468x60

Nganjuk, tivi7news.com- Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen) Abdul Mu’ti menegaskan komitmen pemerintah dalam memperluas akses pendidikan bagi seluruh anak Indonesia. Hal ini diutarakan setelah menghadiri peringatan Sumpah Pemuda yang disiarkan secara langsung oleh Kemendikbud RI pada Senin, 28 Oktober 2024.

Menurut Mu’ti, ada dua inisiatif utama yang akan diupayakan pemerintah untuk mendukung akses pendidikan yang lebih luas. Langkah pertama adalah dengan mengoptimalkan pendidikan nonformal sebagai alternatif pendidikan yang lebih mudah dijangkau. Dengan menghidupkan kembali pendidikan nonformal, pemerintah berharap dapat menyediakan akses bagi mereka yang memiliki keterbatasan dalam mengikuti pendidikan formal, baik karena kendala ekonomi, lokasi, maupun keterbatasan lainnya.

Bacaan Lainnya
banner 300x250

Peran Rumah Belajar dalam Mendukung Akses Pendidikan

Selain itu, pemerintah akan mendirikan rumah belajar sebagai sarana pendidikan nonformal yang fleksibel. Konsep rumah belajar ini diharapkan dapat hadir dalam berbagai bentuk sesuai dengan kebutuhan masyarakat. Contohnya, rumah belajar dapat didirikan oleh masyarakat setempat dan berfungsi sebagai pusat belajar yang dapat diakses di luar jam sekolah formal, misalnya pada sore atau malam hari. Dengan demikian, anak-anak yang tidak dapat mengikuti sekolah formal karena alasan bekerja atau lokasi sekolah yang jauh dapat tetap mengakses pendidikan.

Upaya Menekan Angka Putus Sekolah Dini

Mendirikan rumah belajar juga ditujukan untuk menekan angka putus sekolah dini yang masih menjadi tantangan di Indonesia. Faktor utama penyebab tingginya angka putus sekolah, seperti alasan ekonomi dan jarak dari rumah ke sekolah, diharapkan dapat teratasi melalui program ini. Selain itu, pemerintah juga akan memberikan perhatian khusus kepada anak-anak yang memerlukan pendidikan khusus, seperti anak dengan disabilitas atau keterbatasan belajar lainnya.

Mu’ti menambahkan bahwa banyaknya anak yang berjuang keras demi mengakses pendidikan, bahkan menghadapi berbagai rintangan, menjadi pengingat bagi pemerintah untuk terus meningkatkan fasilitas pendidikan. Pemerintah berharap program ini akan memberi kesempatan kepada semua anak untuk mendapatkan pendidikan yang layak, sesuai dengan hak mereka.

banner 300x250

Pos terkait

banner 468x60

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *