Nganjuk, tivi7news.com– Ikatan Jurnalis Televisi Indonesia (IJTI) meluncurkan buku berjudul “Kompetensi Jurnalis Televisi” dalam format e-book di sekretariat IJTI, Gedung Dewan Pers, Jakarta. Penerbitan buku ini merupakan bagian dari komitmen IJTI sebagai organisasi Jurnalis Televisi untuk meningkatkan kompetensi dan kapabilitas anggotanya. Ketua Umum IJTI, Herik Kurniawan, menyatakan dalam sambutannya bahwa komplain yang sering muncul dari pemirsa dan narasumber dapat diminimalisir jika standar kompetensi jurnalis terpenuhi, Selasa (26/03/2024).
Standar kompetensi tersebut tidak hanya akan memperkuat etika profesi jurnalis tetapi juga menekankan prinsip-prinsip seperti keadilan, kebenaran, objektivitas, dan sensitivitas dalam pelaporan. Dengan adanya standar kompetensi yang jelas dan diakui secara luas, profesi jurnalis tetap relevan dan dapat memenuhi harapan masyarakat terhadap media yang bertanggung jawab dan kredibel.
Buku “Kompetensi Jurnalis Televisi” terdiri dari 13 bagian yang mencakup kompetensi dasar dan lanjutan yang harus dimiliki oleh jurnalis televisi. Buku ini ditulis oleh Rachmat Hidayat, Kepala Lembaga Uji Kompetensi Jurnalis Televisi IJTI, berdasarkan hasil evaluasi dari assessor selama kegiatan sertifikasi jurnalis televisi.
Rachmat Hidayat menjelaskan bahwa kegiatan uji kompetensi selalu dimulai dengan pelatihan, namun masih banyak jurnalis televisi yang belum memahami proses praproduksi, produksi, dan pascaproduksi secara baik dan benar. Jurnalis televisi yang memiliki kompetensi sesuai standar diharapkan dapat menghasilkan tayangan berita yang memberikan nilai edukatif, membentuk karakter kejujuran, kepedulian, serta tanggung jawab.
Buku “Kompetensi Jurnalis Televisi” dirancang dalam format e-book agar mudah diakses oleh jurnalis televisi di seluruh Indonesia. Selain itu, mahasiswa dan masyarakat yang tertarik juga dapat mengaksesnya untuk memperluas pemahaman mereka. Rachmat Hidayat menyatakan bahwa buku ini belum sempurna dan kemungkinan akan ada penyesuaian di masa depan seiring dengan perkembangan ilmu dan waktu.
Peluncuran buku ini ditutup dengan buka puasa bersama yang dihadiri oleh seluruh pengurus IJTI Pusat.