Nganjuk,tivi7news.com – Pemerintah telah mengumumkan peraturan baru terkait penggunaan mobil dinas yang akan mulai berlaku efektif pada tanggal 1 Februari 2024. Perubahan-perubahan ini ditujukan untuk meningkatkan efisiensi penggunaan kendaraan dinas, mempromosikan penggunaan kendaraan ramah lingkungan, dan meningkatkan akuntabilitas dalam manajemen armada pemerintah.
Berikut adalah poin-poin utama dari peraturan baru tersebut:
- Pembatasan Penggunaan Kendaraan Dinas: Setiap entitas pemerintah atau lembaga yang menggunakan kendaraan dinas harus merinci dan mempertanggungjawabkan alasan penggunaannya. Penggunaan kendaraan dinas akan dibatasi hanya untuk keperluan resmi dan tidak diperkenankan digunakan untuk kepentingan pribadi.
- Pemantauan Penggunaan Bahan Bakar: Entitas yang menggunakan mobil dinas diharapkan untuk mencatat dan melaporkan pemakaian bahan bakar secara berkala. Langkah ini bertujuan untuk memantau efisiensi bahan bakar dan mendorong praktik penggunaan yang lebih hemat energi.
- Penggunaan Kendaraan Ramah Lingkungan: Pemerintah mendorong penggunaan kendaraan ramah lingkungan, seperti mobil listrik atau hybrid, untuk mengurangi dampak lingkungan dari armada kendaraan dinas. Insentif dan fasilitas pengisian baterai listrik akan diberikan untuk mendukung transisi ke kendaraan beremisi rendah.
- Pemeliharaan Rutin dan Inspeksi Kendaraan: Setiap kendaraan dinas harus menjalani pemeliharaan rutin dan inspeksi berkala untuk memastikan kondisi yang aman dan efisien. Entitas yang menggunakan mobil dinas bertanggung jawab untuk memastikan bahwa semua kendaraan berada dalam kondisi operasional yang baik.
- Pelaporan dan Transparansi: Adopsi kebijakan transparansi akan diwajibkan, di mana entitas pemerintah harus menyusun laporan reguler tentang penggunaan dan pemeliharaan armada kendaraan dinas. Laporan tersebut akan tersedia untuk umum, memastikan akuntabilitas dan keterbukaan dalam pengelolaan kendaraan dinas.
- Sanksi dan Insentif: Diberlakukannya sanksi bagi entitas yang melanggar peraturan, seperti penggunaan yang tidak sah atau ketidakpatuhan terhadap aturan pemeliharaan. Di sisi lain, insentif diberikan kepada entitas yang mengadopsi praktik terbaik dalam manajemen armada dan berkontribusi pada pengurangan dampak lingkungan.
Peraturan baru ini diperkenalkan sebagai bagian dari upaya pemerintah untuk meningkatkan tata kelola dan efisiensi penggunaan mobil dinas, sekaligus mengurangi dampak lingkungan dari operasi pemerintah. Semua entitas yang menggunakan kendaraan dinas diharapkan untuk segera menyesuaikan diri dengan perubahan ini.