Nganjuk, tivi7news.com- Kanker payudara adalah salah satu jenis kanker paling umum yang menyerang wanita di seluruh dunia, meskipun pria juga dapat mengalaminya meski kasusnya lebih jarang. Deteksi dini kanker payudara dapat meningkatkan peluang penyembuhan secara signifikan. Oleh karena itu, mengenali gejala awal kanker payudara sangat penting agar pengobatan dapat dimulai sejak dini. Pada artikel ini, kita akan membahas berbagai gejala awal yang perlu diwaspadai.
1. Benjolan pada Payudara atau Ketiak
Gejala awal kanker payudara yang paling umum adalah munculnya benjolan atau massa di payudara atau area sekitar ketiak. Benjolan ini sering kali tidak terasa sakit dan memiliki tekstur yang keras serta tidak bergerak ketika disentuh. Meskipun tidak semua benjolan bersifat kanker (beberapa bisa berupa kista atau tumor jinak), penting untuk segera memeriksakan diri ke dokter jika menemukan benjolan yang tidak biasa pada payudara.
Benjolan tersebut bisa muncul di mana saja di jaringan payudara, termasuk bagian bawah atau samping payudara, serta daerah ketiak, yang juga mengandung jaringan limfatik.
2. Perubahan Ukuran atau Bentuk Payudara
Kanker payudara juga dapat menyebabkan perubahan ukuran atau bentuk payudara. Jika Anda mendapati salah satu payudara tampak lebih besar atau bentuknya berubah dibandingkan payudara yang lain tanpa alasan yang jelas, hal ini bisa menjadi salah satu gejala yang perlu diwaspadai. Perubahan ini bisa terlihat saat menggunakan pakaian dalam atau saat berkaca, dan bisa terjadi meski tanpa adanya benjolan yang terasa jelas.
3. Perubahan Kulit pada Payudara
Perubahan kulit di sekitar payudara juga bisa menjadi tanda awal kanker payudara. Beberapa perubahan yang perlu diperhatikan termasuk:
– Kulit berkerut atau menebal: Area payudara mungkin tampak berkerut seperti kulit jeruk (dikenal sebagai “peau d’orange”) atau menjadi lebih tebal.
– Kemerahan atau iritasi kulit: Kulit pada payudara bisa mengalami perubahan warna menjadi kemerahan atau bahkan mengalami peradangan tanpa penyebab yang jelas.
– Ruam atau luka: Munculnya ruam atau luka pada kulit payudara yang tidak sembuh juga bisa menjadi tanda peringatan.
Gejala ini sering kali diabaikan karena mirip dengan masalah kulit lainnya, tetapi jika perubahan ini tidak membaik dalam waktu singkat, penting untuk segera melakukan konsultasi dengan dokter.
4. Perubahan pada Puting
Perubahan yang terjadi pada puting juga bisa menjadi gejala awal kanker payudara. Beberapa tanda yang perlu diwaspadai antara lain:
– Inversi puting: Puting yang tiba-tiba menarik ke dalam atau tampak tertarik masuk (retraksi puting) bisa menjadi tanda peringatan.
– Keluarnya cairan yang tidak biasa dari puting: Jika Anda mengalami keluarnya cairan dari puting tanpa penyebab yang jelas, terutama jika cairan tersebut berwarna darah atau berwarna kehijauan, hal ini patut dicurigai sebagai tanda kanker.
– Kulit puting yang berkerak atau bersisik: Perubahan tekstur kulit pada puting, seperti bersisik, berkerak, atau terkelupas, bisa menjadi gejala kanker payudara jenis tertentu seperti kanker Paget.
5. Nyeri pada Payudara atau Ketiak
Meski nyeri pada payudara tidak selalu menjadi tanda kanker, terutama karena banyak wanita mengalami nyeri payudara selama siklus menstruasi, nyeri yang tidak kunjung hilang atau nyeri yang hanya terjadi di satu sisi payudara perlu diwaspadai. Nyeri yang menyebar ke area ketiak juga bisa menjadi gejala yang memerlukan perhatian medis.
6. Pembengkakan Kelenjar Getah Bening di Ketiak
Kelenjar getah bening adalah bagian dari sistem limfatik yang berperan dalam memerangi infeksi dan penyakit. Pada kasus kanker payudara, sel-sel kanker dapat menyebar ke kelenjar getah bening, terutama di sekitar ketiak. Jika Anda merasakan pembengkakan atau benjolan di ketiak yang tidak hilang, ini bisa menjadi salah satu tanda awal penyebaran kanker payudara.
7. Perubahan Tekstur Payudara
Selain perubahan kulit dan benjolan, kanker payudara juga dapat menyebabkan perubahan tekstur pada jaringan payudara. Beberapa wanita melaporkan bahwa payudara terasa lebih keras atau lebih padat dari biasanya, yang bisa disebabkan oleh pertumbuhan jaringan abnormal atau pembentukan tumor di dalam payudara.
8. Perubahan Suhu pada Payudara
Salah satu gejala yang jarang terjadi namun perlu diperhatikan adalah perubahan suhu pada payudara. Beberapa wanita melaporkan bahwa payudara terasa lebih hangat atau bahkan lebih panas dari biasanya. Ini bisa menjadi tanda peradangan yang berhubungan dengan pertumbuhan kanker, seperti pada kasus kanker payudara inflamasi.
Kapan Harus Mencari Bantuan Medis?
Jika Anda menemukan salah satu atau lebih gejala-gejala di atas, sangat penting untuk segera mencari bantuan medis. Deteksi dini adalah kunci untuk meningkatkan peluang kesembuhan dari kanker payudara. Meskipun gejala-gejala tersebut tidak selalu berarti Anda mengidap kanker payudara, pemeriksaan lebih lanjut oleh dokter sangat diperlukan untuk menyingkirkan kemungkinan penyakit ini.
Beberapa langkah yang biasanya akan dilakukan dokter mencakup:
– Pemeriksaan fisik: Dokter akan memeriksa payudara dan ketiak untuk meraba adanya benjolan atau perubahan lain.
– Mammografi: Pemeriksaan ini menggunakan sinar X untuk mendeteksi adanya tumor atau kelainan pada payudara.
– Ultrasonografi payudara: Ini adalah pemeriksaan dengan menggunakan gelombang suara untuk mendapatkan gambaran yang lebih jelas tentang kondisi payudara, terutama jika ditemukan benjolan.
– Biopsi: Jika ditemukan massa atau benjolan yang mencurigakan, dokter mungkin akan merekomendasikan biopsi untuk mengambil sampel jaringan dan memeriksanya di laboratorium untuk mengetahui apakah terdapat sel kanker.
Kanker payudara dapat dideteksi lebih awal jika gejala-gejalanya dikenali dengan baik. Benjolan di payudara atau ketiak, perubahan ukuran atau bentuk payudara, perubahan kulit, dan gejala-gejala lainnya yang telah disebutkan merupakan tanda-tanda yang tidak boleh diabaikan. Meskipun tidak semua gejala tersebut berarti kanker, penting untuk waspada dan memeriksakan diri ke dokter jika menemukan gejala yang mencurigakan. Dengan deteksi dini, pengobatan kanker payudara dapat dilakukan lebih efektif dan peluang kesembuhan menjadi lebih besar.