Nganjuk, tivi7news.com- Amandel (tonsilitis) dan radang tenggorokan sering kali menimbulkan gejala yang mirip, sehingga banyak orang mengalami kesulitan membedakan keduanya. Namun, meskipun keduanya melibatkan peradangan di tenggorokan, penyebab dan gejalanya bisa berbeda. Berikut ini adalah beberapa cara untuk membedakan antara amandel dan radang tenggorokan:
1. Lokasi Peradangan
– Amandel (Tonsilitis): Peradangan terjadi pada tonsil (amandel), yaitu dua jaringan kecil yang berada di belakang tenggorokan. Pada kasus amandel, biasanya tonsil membesar, berwarna merah, dan bisa disertai dengan bercak putih atau nanah di permukaannya.
– Radang Tenggorokan (Faringitis): Peradangan pada radang tenggorokan terjadi pada faring, yaitu bagian tengah dari tenggorokan, yang terletak di belakang mulut dan di atas laring. Tidak ada pembesaran atau perubahan pada tonsil.
2. Penyebab
– Amandel: Amandel sering disebabkan oleh infeksi bakteri, khususnya Streptococcus pyogenes, atau bisa juga disebabkan oleh virus. Infeksi ini biasanya lebih umum pada anak-anak, namun dapat terjadi pada orang dewasa.
– Radang Tenggorokan: Radang tenggorokan biasanya disebabkan oleh infeksi virus, seperti flu, pilek, atau mononukleosis. Namun, dalam beberapa kasus, radang tenggorokan juga bisa disebabkan oleh infeksi bakteri.
3. Gejala Tambahan
– Amandel: Selain rasa sakit di tenggorokan, penderita amandel sering kali mengalami kesulitan menelan, demam, pembesaran kelenjar getah bening di leher, dan kadang-kadang sakit telinga. Bau mulut dan suara serak juga bisa menjadi tanda-tanda adanya peradangan pada tonsil.
– Radang Tenggorokan: Pada radang tenggorokan yang disebabkan oleh virus, gejala tambahan bisa termasuk hidung berair, batuk, sakit kepala, dan nyeri otot. Sementara itu, jika disebabkan oleh bakteri, gejalanya bisa lebih parah dengan demam tinggi, sakit kepala, dan tidak disertai batuk.
4. Durasi Penyakit
– Amandel: Amandel biasanya berlangsung selama 7-10 hari, terutama jika disebabkan oleh virus. Jika bakteri adalah penyebabnya, gejala mungkin berlangsung lebih lama atau membutuhkan antibiotik untuk mengatasinya.
– Radang Tenggorokan: Radang tenggorokan yang disebabkan oleh virus biasanya sembuh dalam beberapa hari hingga seminggu. Namun, jika disebabkan oleh bakteri, perlu antibiotik untuk menyembuhkannya, dan durasinya bisa berlangsung lebih lama tanpa pengobatan yang tepat.
5. Pengobatan
– Amandel: Untuk tonsilitis yang disebabkan oleh bakteri, pengobatan dengan antibiotik sangat penting. Jika amandel sering kambuh dan menyebabkan masalah seperti kesulitan bernapas atau tidur, operasi pengangkatan amandel (tonsilektomi) mungkin diperlukan.
– Radang Tenggorokan: Pengobatan radang tenggorokan tergantung pada penyebabnya. Jika disebabkan oleh virus, pengobatan biasanya bersifat suportif seperti istirahat, minum banyak cairan, dan pereda nyeri. Jika infeksi bakteri menjadi penyebabnya, antibiotik diperlukan untuk mempercepat pemulihan.
Meskipun amandel dan radang tenggorokan memiliki beberapa gejala yang sama, seperti rasa sakit saat menelan dan demam, perbedaan utama terletak pada lokasi peradangan, penyebab, dan gejala tambahan lainnya. Mengenali perbedaan ini penting untuk memastikan pengobatan yang tepat dan mencegah komplikasi lebih lanjut. Jika gejala yang dialami semakin parah atau tidak membaik, sangat disarankan untuk berkonsultasi dengan dokter.