Nganjuk, tivi7news.com- Cara mengatasi orang yang terkena pelet cinta tanpa harus pergi ke dukun. Di Indonesia, kita pasti sudah tidak asing lagi dengan berbagai istilah dalam dunia sihir, salah satunya adalah pelet.
Pelet sering kali digunakan oleh sebagian orang dengan tujuan buruk, seperti mempengaruhi atau membuat seseorang jatuh cinta padanya. Walaupun begitu, dalam Islam, praktik pelet dianggap sebagai suatu tindakan musyrik, yaitu menyekutukan Allah Subhanahu Wata’ala, dan orang yang melakukannya dapat menanggung dosa besar.
Seperti yang dijelaskan dalam hadits yang diriwayatkan oleh Ahmad, Rasulullah Shallallahu Alaihi Wa Sallam bersabda:
“Barang siapa yang mendatangi dukun atau tukang ramal, lalu ia membenarkannya, maka ia telah kufur terhadap Al-Qur’an yang diturunkan kepada Muhammad.” (HR. Ahmad).
Cara Menghilangkan Pelet Cinta Tanpa Pergi ke Dukun
Bagi mereka yang ingin menghilangkan pengaruh pelet tanpa harus menemui dukun atau orang yang mengklaim bisa menghapus pelet, ada beberapa langkah yang dapat diikuti sesuai dengan ajaran Islam.
1. Menghancurkan Media Pelet
Langkah pertama untuk menghilangkan pelet adalah dengan menghancurkan benda-benda yang digunakan dalam praktik pelet tersebut. Biasanya, pelet menggunakan benda-benda tertentu sebagai media. Oleh karena itu, segeralah hancurkan dan buang benda-benda itu jauh-jauh agar tidak lagi membawa pengaruh negatif.
2. Membaca Doa yang Diajarkan Malaikat Jibril
Malaikat Jibril mengajarkan Rasulullah doa yang sangat kuat, yang dapat mengusir gangguan jin dan setan. Doa ini pertama kali disampaikan ketika Rasulullah dihadang oleh jin Ifrit yang membawa obor api. Malaikat Jibril lalu mengajarkan doa yang jika dibaca akan membuat obor itu padam dan jin Ifrit jatuh tersungkur.
Doa yang diajarkan oleh Malaikat Jibril adalah sebagai berikut:
*أَعُوذُ بِوَجْهِ اللَّهِ الْكَرِيمِ وَبِكَلِمَاتِ اللَّهِ التَّامَّاتِ الَّتِي لَا يُجَاوِزُهُنَّ بَرٌّ وَلَا فَاجِرٌ مِنْ شَرِّ مَا يَنْزِلُ مِنَ السَّمَاءِ وَمِنْ شَرِّ مَا يَعْرُجُ فِيهَا وَمِنْ شَرِّ مَا ذَرَأَ فِي الْأَرْضِ وَمِنْ شَرِّ مَا يَخْرُجُ مِنْهَا وَمِنْ شَرِّ فِتَنِ اللَّيْلِ وَالنَّهَارِ وَمِنْ شَرِّ طَوَارِقِ اللَّيْلِ وَمِنْ شَرِّ كُلِّ طَارِقٍ إِلَّا طَارِقًا يَطْرُقُ بِخَيْرٍ يَا رَحْمَنُ*
Artinya: “Aku berlindung dengan wajah Allah yang mulia, dan dengan kalimat-kalimat Allah yang sempurna, yang tidak ada yang bisa melampaui, baik orang baik maupun orang jahat, dari keburukan yang turun dari langit, dari keburukan yang naik ke langit, dari keburukan yang ada di bumi, dan dari keburukan yang keluar dari bumi, dari keburukan fitnah siang dan malam, dari keburukan petaka-petaka malam, dan dari keburukan setiap gangguan, kecuali gangguan yang datang dengan kebaikan, wahai Tuhan Yang Maha Pengasih.”
3. Membaca Surah Al-Baqarah Ayat 284-286
Surah Al-Baqarah ayat 284 hingga 286 mengandung banyak manfaat, salah satunya untuk menghilangkan pengaruh pelet. Ayat-ayat ini mengajarkan kita untuk menyerahkan segala urusan kepada Allah, meminta ampunan, dan memohon perlindungan-Nya dari segala bahaya.
*لِلّٰهِ مَا فِى السَّمٰوٰتِ وَمَا فِى الۡاَرۡضِؕ وَاِنۡ تُبۡدُوۡا مَا فِىۡۤ اَنۡفُسِكُمۡ اَوۡ تُخۡفُوۡهُ يُحَاسِبۡكُمۡ بِهِ اللّٰهُؕ فَيَـغۡفِرُ لِمَنۡ يَّشَآءُ وَيُعَذِّبُ مَنۡ يَّشَآءُ ؕ وَاللّٰهُ عَلٰى كُلِّ شَىۡءٍ قَدِيۡرٌ*
Artinya: “Milik Allah apa yang ada di langit dan apa yang ada di bumi. Jika kamu menampakkan apa yang ada di dalam hatimu atau kamu sembunyikan, Allah akan memperhitungkannya bagimu. Dia akan mengampuni siapa yang Dia kehendaki dan mengazab siapa yang Dia kehendaki. Allah Mahakuasa atas segala sesuatu.”
4. Membaca Ayat Kursi
Ayat Kursi adalah salah satu ayat dalam Al-Qur’an yang sangat kuat dan memiliki banyak khasiat, salah satunya untuk perlindungan dari gangguan syaitan. Ayat ini bisa dibaca setiap kali setelah shalat untuk memberikan perlindungan dari pelet dan pengaruh negatif lainnya.
*لَا إِلَهَ إِلَّا هُوَ الْحَيُّ الْقَيُّومُ لَا تَأْخُذُهُ سِنَةٌ وَلَا نَوْمٌ لَهُ مَا فِي السَّمَاوَاتِ وَمَا فِي الْأَرْضِ مَنْ ذَا الَّذِي يَشْفَعُ عِندَهُ إِلَّا بِإِذْنِهِ يَعْلَمُ مَا بَيْنَ أَيْدِيهِمْ وَمَا خَلْفَهُمْ وَلا يُحِيطُونَ بِشَيْءٍ مِنْ عِلْمِهِ إِلَّا بِمَا شَاءَ وَسِعَ كُرْسِيُّهُ السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضَ وَلا يَئُودُهُ حِفْظُهُمَا وَهُوَ الْعَلِيُّ الْعَظِيمُ*
Artinya: “Tidak ada Tuhan selain Dia, Yang Maha Hidup lagi Maha Mengurus, tidak mengantuk dan tidak tidur. Milik-Nya apa yang ada di langit dan di bumi. Siapa yang dapat memberi syafaat di sisi-Nya tanpa izin-Nya? Dia mengetahui apa yang ada di depan mereka dan apa yang ada di belakang mereka, dan mereka tidak dapat menguasai sedikit pun dari ilmu-Nya kecuali apa yang Dia kehendaki. Kursi-Nya meliputi langit dan bumi, dan Dia tidak merasa berat menjaga keduanya. Dan Dia Maha Tinggi lagi Maha Agung.”
5. Membaca Surah Al-Ikhlas, Al-Falaq, dan An-Naas
Menurut sebuah hadits yang diriwayatkan oleh Abu Dawud, Tirmidzi, dan Nasa’i, tiga surat ini — Al-Ikhlas, Al-Falaq, dan An-Naas — memiliki kekuatan untuk melindungi seseorang dari gangguan jin dan setan. Oleh karena itu, sangat dianjurkan untuk membaca ketiga surat ini setelah shalat fardhu, sebagai bentuk perlindungan dari pengaruh negatif, termasuk pelet.
Dengan mengikuti langkah-langkah ini, seseorang dapat menghilangkan efek pelet tanpa harus bergantung pada praktek perdukunan yang bertentangan dengan ajaran Islam.