Praktek Tayamum dalam Islam, Tata Cara, Doa, dan Sunnahnya Lengkap dengan Hadist

Praktek Tayamum dalam Islam, Tata Cara, Doa, dan Sunnahnya Lengkap dengan Hadist.Foto : tivi7news.com/ilustrasi

Nganjuk, tivi7news.com ­– Tayamum adalah pengganti wudhu dan mandi junub ketika air tidak tersedia atau menggunakan air dapat membahayakan kesehatan seseorang. Berikut adalah tata cara tayamum beserta syarat, rukun, dan sunnahnya:

Dalam melaksanakan tayamum, seorang Muslim disunnahkan untuk membaca doa tertentu. Doa ini mengandung niat untuk melakukan tayamum dan permohonan berkah dari Allah. Doa ini menjadi wujud dari kesadaran seorang Muslim bahwa segala tindakannya harus diawali dengan menyebut nama Allah dan memohon petunjuk-Nya.

Bacaan Lainnya

Doa tayamum adalah sebagai berikut:

 

بِسْمِ اللهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ، اللَّهُمَّ بَارِكْ لِي فِيمَا أَخْلِفَتْ وَخَلِفْ لِي خَيْرًا مِنْهُ

 

Bismillahirrahmanirrahim, Allahumma barik li fi ma akhlaftu wa khalif li khairan minhu.

Artinya:

“Dengan nama Allah Yang Maha Pengasih, Maha Penyayang. Ya Allah, berkahilah aku dalam apa yang aku gantikan dengan tayamum, dan berikanlah aku yang lebih baik daripadanya.”

Syarat-syarat Tayamum:

  1. Tidak Ada Air :

Air tidak tersedia dalam jumlah yang cukup atau menggunakan air dapat membahayakan kesehatan.

  1. Tidak Mampu Mendapatkan Air :

Meskipun ada air, seseorang tidak mampu memperolehnya. Ini bisa karena jarak yang jauh, cuaca yang ekstrem, atau alasan lain yang membuatnya sulit untuk mendapatkan air.

  1. Adanya Penyakit :

Ada penyakit atau kondisi medis yang membuat penggunaan air tidak disarankan atau berisiko bagi kesehatan.

 

Rukun Tayamum:

  1. Niat

Niat untuk melakukan tayamum sebagai pengganti wudhu atau mandi junub.

Bacaan niat tayamum adalah sebagai berikut:

 

نَوَيْتُ الطَّيَّمُمَ لِرَفْعِ الْحَدَثِ الْأَصْغَرِ فَرْضًا لِلَّهِ تَعَالَى

 

Nawaitu at-tayammuma li-rafi’ al-hadatsi al-asghari fardhan lillahi ta’ala.

Artinya:

“Saya niat melakukan tayamum untuk mengangkat hadas kecil, wajib karena Allah Ta’ala.”

 

Tata Cara Tayamum:

  1. Bersihkan Niat:

Niatkan tayamum sebagai pengganti wudhu atau mandi junub.

  1. Mentayamumkan Tangan:

Pukul kedua telapak tangan di atas tanah yang bersih.

  1. Menyapu Wajah:

Usapkan kedua telapak tangan yang telah bersentuhan dengan tanah ke wajah, mulai dari dahi hingga dagu dan dari telinga kanan hingga telinga kiri.

  1. Menyapu Tangan Kedua:

Kedua telapak tangan yang telah bersentuhan dengan tanah kemudian digosokkan ke atas bagian belakang tangan kiri dan kanan hingga pergelangan tangan.

 

Sunnah-sunnah Tayamum:

  1. Mengucapkan Bismillah:

Mengucapkan “Bismillah” sebelum memulai tayamum.

  1. Menyapu Kedua Lengan:

Setelah menyapu wajah, mengusap kedua lengan hingga siku dengan telapak tangan yang telah bersentuhan dengan tanah.

Hadist tentang tayamum

Tayamum bukanlah inovasi baru dalam Islam. Praktek ini sudah diajarkan oleh Nabi Muhammad SAW dan dicontohkan dalam hadis-hadisnya. Hadis-hadis tersebut menjadi landasan bagi umat Islam dalam menjalankan tayamum dengan benar dan sesuai dengan ajaran yang diajarkan oleh Nabi.

Dalam sebuah hadist riwayat Bukhari dan Muslim,

Rasulullah SAW bersabda: “Tayamum itu adalah ketika tidak ada air, atau ketika air tidak dapat digunakan.” Hadis ini menegaskan bahwa tayamum adalah alternatif yang diperbolehkan dalam situasi tertentu ketika air tidak tersedia atau penggunaannya tidak memungkinkan.

Penting untuk diingat bahwa tayamum harus dilakukan sesuai dengan tata cara yang benar dan dengan niat yang jelas. Setelah kondisi memungkinkan, seperti ketika air tersedia kembali atau kondisi kesehatan membaik, sebaiknya mandi atau melakukan wudhu yang sesuai.

Pos terkait