Penyebab dan Faktor Risiko Amandel, Infeksi Virus dan Bakteri yang Harus Diwaspadai

Penyebab dan Faktor Risiko Amandel, Infeksi Virus dan Bakteri yang Harus Diwaspadai. Foto: Tivi7news/ilustrasi.

Nganjuk, tivi7news.com- Amandel atau tonsilitis adalah kondisi peradangan pada kelenjar tonsil yang terletak di belakang tenggorokan, yang berperan dalam melindungi tubuh dari infeksi, terutama pada anak-anak. Namun, ketika kelenjar ini terinfeksi, bisa menyebabkan pembengkakan dan rasa sakit, disertai gejala seperti demam, kesulitan menelan, serta pembesaran kelenjar getah bening.

Penyebab Tonsilitis

Bacaan Lainnya

Tonsilitis umumnya disebabkan oleh infeksi virus atau bakteri. Berikut adalah beberapa penyebab utama yang memicu tonsilitis:

1. Infeksi Virus

Sebagian besar kasus tonsilitis disebabkan oleh virus. Jenis virus yang sering terlibat meliputi:
– Rhinovirus: Penyebab utama flu biasa.
– Adenovirus: Virus yang bisa memicu pilek, mata merah, serta infeksi saluran pernapasan lainnya.
– Virus Epstein-Barr (EBV): Penyebab mononukleosis infeksiosa, yang sering kali mengarah pada tonsilitis.
Influenza: Virus flu musiman yang juga bisa menyebabkan tonsilitis, terutama saat musim dingin.

Infeksi virus cenderung ringan dan sering kali dapat sembuh tanpa intervensi medis khusus.

2. Infeksi Bakteri

Selain virus, tonsilitis juga sering disebabkan oleh bakteri. Infeksi bakteri cenderung lebih berat daripada infeksi virus. Bakteri yang paling umum menyebabkan tonsilitis adalah Streptococcus pyogenes (streptokokus grup A), yang juga bertanggung jawab atas radang tenggorokan. Pada kasus ini, antibiotik seperti penisilin diperlukan untuk mencegah komplikasi lebih lanjut, seperti demam rematik atau abses tonsil.

Faktor Risiko Tonsilitis

Beberapa faktor yang dapat meningkatkan risiko terkena tonsilitis meliputi:
– Usia: Anak-anak dan remaja, terutama yang berusia 5 hingga 15 tahun, lebih rentan terhadap tonsilitis.
– Kontak dengan Orang Terinfeksi: Virus dan bakteri penyebab tonsilitis dapat menyebar melalui udara, seperti dari batuk atau bersin, terutama di lingkungan padat seperti sekolah.
– Musim: Tonsilitis lebih umum terjadi selama musim dingin atau musim flu, saat infeksi pernapasan lebih mudah menyebar.

Pengobatan Tonsilitis

Pengobatan tonsilitis bergantung pada penyebabnya. Jika disebabkan oleh virus, perawatan biasanya melibatkan istirahat, asupan cairan yang cukup, serta obat pereda nyeri seperti ibuprofen atau parasetamol. Namun, jika tonsilitis disebabkan oleh infeksi bakteri, dokter akan meresepkan antibiotik untuk mencegah komplikasi serius.

Pada beberapa kasus yang parah atau berulang, dokter mungkin menyarankan tonsilektomi, yaitu prosedur bedah untuk mengangkat amandel. Operasi ini biasanya dilakukan jika tonsilitis berulang terus-menerus atau menyebabkan kesulitan bernapas.

Pencegahan Tonsilitis

Beberapa langkah pencegahan untuk mengurangi risiko terkena tonsilitis antara lain:
Menjaga kebersihan tangan: Mencuci tangan secara teratur dengan sabun untuk mencegah penyebaran virus dan bakteri.
– Menghindari kontak dengan orang yang sakit: Jauhi orang yang sedang batuk, pilek, atau memiliki gejala infeksi.
– Menutup mulut dan hidung saat bersin atau batuk: Ini membantu mencegah penyebaran kuman ke orang lain.

Tonsilitis adalah peradangan yang umumnya disebabkan oleh infeksi virus atau bakteri. Pencegahan melalui kebersihan diri dan menghindari kontak dengan orang yang sakit merupakan langkah penting dalam mengurangi risiko terjadinya infeksi ini.

Pos terkait