Nganjuk, tivi7news.com- Sholawat Jawa Kuno adalah salah satu bentuk sholawat yang sangat dikenal di Indonesia, terutama di kalangan masyarakat Jawa. Konon, sholawat ini sudah ada sejak zaman Walisongo, sebagai bagian dari dakwah Islam yang dibawa oleh para wali. Selain sebagai bagian dari tradisi spiritual, sholawat ini juga berfungsi sebagai alat untuk menyebarkan ajaran Islam dengan cara yang mudah diterima oleh masyarakat lokal pada masa itu.
Sholawat Jawa Kuno tidak hanya memiliki nilai sejarah yang penting, tetapi juga menjadi bagian dari berbagai perayaan dan acara keagamaan. Banyak orang Jawa yang masih melantunkan sholawat ini dalam berbagai kegiatan keislaman, seperti pernikahan, pengajian, khitanan, dan acara-acara penting lainnya. Selain itu, sholawat ini juga memiliki keindahan dalam lirik dan melodi yang dapat membawa kedamaian dan ketenangan batin bagi siapa saja yang mendengarnya.
Berikut ini adalah beberapa contoh dari Sholawat Jawa Kuno yang sering dilantunkan dalam berbagai kesempatan, lengkap dengan maknanya:
1. Sholawat Jawa Kuno: Puji-pujian Tombo Ati
Sholawat ini dikenal dengan lirik yang berbicara tentang amalan-amalan yang bisa menenangkan hati dan membawa keberkahan dalam hidup. Liriknya juga mengingatkan kita tentang pentingnya membaca Al-Qur’an, melaksanakan sholat malam, berkumpul dengan orang-orang sholeh, serta menjaga hubungan dengan sesama. Berikut adalah liriknya:
*اللَّهُمَّ صَلِّ وَسَلّمْ عَلَى سَيِّدِنَا وَ مَوْلَنَا مُحَمَّدٍ، عَدَدَمَا فِي عِلْمِ اللَّهِ صَلاةٌ ، دَابِمَةٌ بِدَوَامِ مُلْكِ الله..*
Tombo ati iku ono limang perkoro
Kaping pisan moco Qur’an sak manane
Kaping pindho sholat wengi lakonono
Kaping telu wong kang sholeh kumpulono
Kaping papat weteng siro ingkang luwe
Kaping limo dzikir wengi ingkang suwe
Salah sawijine sopo biso anglakoni
Insya Allah gusti pengeran ngijabahi
Lirik sholawat ini memberikan petunjuk bahwa untuk menenangkan hati, kita perlu menjalankan lima amalan utama: membaca Al-Qur’an, melaksanakan sholat malam, berkumpul dengan orang-orang sholeh, memberikan sedekah, dan berdzikir dengan penuh khusyuk.
2. Sholawat Jawa Kuno: Syi’ir Tanpa Waton
Sholawat ini mengandung banyak nasihat yang mengingatkan kita tentang pentingnya mengikuti ajaran Rasulullah dan menjaga hubungan baik dengan sesama. Di dalamnya terdapat pesan moral untuk tidak hanya memahami syariat, tetapi juga menghayati makna di balik setiap ajaran Islam. Berikut adalah liriknya:
*يَارَسُوْلَ اللهُ – سَلَامٌ عَلَيكَ*
Ya rofii’asysyaani waddaroji
‘Athfata yaa jiirotal’alami
Ya uhailaljuudi walkaromi
Ngawiti ingsun nglara syi’iran
Kelawan muji marang Pengeran
Kang paring rahmat lan kenikmatan
Rino wengi tanpo pitungan
Duh poro konco priyo wanito
Ojo mung ngaji syari’at bloko
Gur pinter dongeng nulis lan moco
Tembe mburine bakal sangsoro
Sholawat ini juga mengingatkan kita untuk tidak hanya fokus pada ilmu agama secara tekstual, tetapi juga memahami nilai-nilai dalam kehidupan sehari-hari, seperti menjaga kerukunan dengan sesama dan menjauhi sifat iri dan dengki.
3. Sholawat Jawa Kuno: Pitakonan Kubur
Sholawat ini lebih berfokus pada pengingat tentang kehidupan setelah mati. Ia mengajarkan kita untuk senantiasa siap menghadapi pertanyaan-pertanyaan di alam kubur yang terkait dengan iman, amal, dan keyakinan kita sebagai umat Islam. Berikut adalah liriknya:
*اللهُ الْكَافِ رَبُّنَا الْكَافِ قَصَدْنَا الْكَافِ وَجَدْنَا الْكَافِ لِكُلِّ الْكَافِ كَافَنَا الْكَافِ وَنِعْمَ الْكَافِ الْحَمْدُ لِلَّهُ*
Para sedulur mangertenana
Yen ing alam kubur bakal ana
Ana pitakonan nem perkara
Kudu bisa njawab sira
Kaping sepisan pitakonane
Gusti Pangeranmu iku sapa?
Nuli njawabpa kelawan cetha
Yen Gusti Allah Pangeran kula
Sholawat ini menggambarkan betapa pentingnya untuk menjaga iman dan memahami ajaran Islam dengan baik, karena alam kubur akan memberikan pertanyaan yang tidak bisa dijawab jika kita tidak mempersiapkan diri dengan baik semasa hidup.
Makna Mendalam dalam Sholawat Jawa Kuno
Sholawat Jawa Kuno tidak hanya menjadi media untuk bersalawat kepada Nabi Muhammad SAW, tetapi juga sebagai sarana untuk menyebarkan ajaran agama Islam dengan cara yang mudah diterima oleh masyarakat Jawa pada masa itu. Selain itu, sholawat ini juga mengandung nilai-nilai spiritual dan moral yang sangat penting untuk kehidupan sehari-hari.
Sholawat Jawa Kuno mengajarkan kita untuk senantiasa menjaga hati, menjaga hubungan dengan Allah dan sesama, serta memperbanyak dzikir dan ibadah. Sebagai bagian dari tradisi Islam yang kaya, sholawat ini tidak hanya sekadar ucapan, tetapi juga sebagai bentuk pengingat akan kebaikan, keimanan, dan amal shaleh.
Sholawat Jawa Kuno merupakan warisan budaya yang kaya dan penuh makna. Selain sebagai bentuk pujian kepada Nabi Muhammad SAW, sholawat ini juga mengandung nasihat hidup yang relevan dengan kehidupan modern. Dengan melantunkan sholawat ini, kita diingatkan untuk selalu mengingat Allah, menjaga hati, dan menjalankan ajaran Islam dengan penuh kesungguhan.
Semoga dengan melestarikan tradisi ini, kita bisa mengambil manfaat dan mendapatkan berkah dari Allah SWT. Selamat melantunkan sholawat, semoga hati kita selalu diberi ketenangan dan keberkahan.