Nganjuk, tivi7news.com– Berpuasa selama enam hari di bulan Syawal adalah amalan sunnah yang sangat dianjurkan dalam Islam. Rasulullah SAW bersabda bahwa orang yang berpuasa pada bulan Ramadhan dan diikuti dengan puasa enam hari pada bulan Syawal, akan mendapat pahala seolah-olah telah berpuasa setahun penuh. Oleh karena itu, penting bagi kita untuk memahami niat dan tata cara pelaksanaan puasa Syawal dengan baik.
Niat puasa Syawal sebaiknya dilafalkan untuk memantapkan hati.
Lafal niat puasa Syawal adalah:
“Nawaitu shauma ghadin ‘an adâ’i sunnatis Syawwâli lillâhi ta’âlâ,”
artinya “Aku berniat puasa sunnah Syawal esok hari karena Allah SWT.”
Niat ini dapat dibaca di malam hari sebelum puasa dilaksanakan, namun jika seseorang ingin berpuasa Syawal di pagi harinya, ia dapat membaca niat tersebut saat itu juga, asalkan belum makan, minum, atau melakukan hal-hal yang membatalkan puasa sejak subuh.
Untuk puasa Syawal yang dilakukan di siang hari,
lafal niatnya adalah:
“Nawaitu shauma hâdzal yaumi ‘an adâ’i sunnatis Syawwâli lillâhi ta’âlâ,”
artinya “Aku berniat puasa sunah Syawal hari ini karena Allah SWT.”
Waktu Pelaksanaan Puasa Syawal
Puasa Syawal dapat dilaksanakan mulai tanggal 2 Syawal. Hal ini dapat dilakukan secara berurutan mulai tanggal 2 hingga 7 Syawal, atau tidak berurutan selama bulan Syawal masih berlangsung.
Tata Cara Pelaksanaan Puasa Syawal
Tata cara puasa sunnah Syawal sama dengan puasa sunnah pada umumnya, yaitu dengan melafalkan niat dan menahan diri dari makan, minum, dan hal-hal yang membatalkan puasa sejak terbit fajar hingga terbenamnya matahari.
Puasa Syawal memiliki banyak keutamaan dalam agama Islam. Berikut adalah beberapa di antaranya:
- Menghapuskan Dosa
Rasulullah Muhammad SAW bersabda bahwa puasa Syawal, jika diikuti dengan puasa Ramadhan dan diakhiri dengan membayar zakat fitrah, akan menghapuskan dosa-dosa yang telah lalu.
- Pahala yang Luar Biasa
Puasa Syawal dihitung sebagai amalan sunnah yang dilakukan setelah Ramadhan. Setiap amalan sunnah yang dikerjakan akan mendapatkan pahala yang besar di sisi Allah.
- Peningkatan Keimanan
Melalui puasa Syawal, seseorang dapat meningkatkan keimanan dan ketakwaannya kepada Allah. Ini karena menunjukkan ketaatan kepada Sunnah Nabi Muhammad SAW.
Rasulullah SAW sering berpuasa pada bulan Syawal setelah berpuasa selama bulan Ramadhan. Dengan berpuasa Syawal, umat Islam mengikuti teladan dan perbuatan baginda.
- Mendapatkan Rahmat Allah
Puasa Syawal adalah kesempatan untuk mendapatkan rahmat dan keberkahan dari Allah SWT. Ini adalah waktu yang baik untuk memperkuat hubungan spiritual dengan Allah dan mendekatkan diri kepada-Nya.
Puasa Syawal adalah kesempatan berharga bagi umat Islam untuk mendapatkan banyak keutamaan dan pahala di sisi Allah SWT.
Dengan memahami niat, waktu pelaksanaan, tata cara pelaksanaan, dan keutamaan puasa Syawal, kita dapat melaksanakan amalan ini dengan penuh keikhlasan dan keberkahan.