NGANJUK, tivi7news.com, – Upacara tedak siten adalah salah satu tradisi penting dalam budaya Jawa yang melibatkan pemotongan rambut pertama anak. Tradisi ini dilakukan sebagai bagian dari rangkaian upacara untuk memperkenalkan anak ke dunia luar dan melindunginya dari energi negatif. Dalam artikel ini, kita akan menguraikan prosesi dan urutan upacara tedak siten secara lengkap.
Persiapan
- Penentuan Tanggal
Upacara tedak siten biasanya dilakukan pada usia 7 bulan, 9 bulan, 1 tahun, atau 3 tahun menurut kalender Jawa.
- Persiapan Materi
Persiapan materi upacara meliputi pakaian tradisional, sesajian, alat-alat upacara, serta tempat yang akan digunakan untuk melaksanakan upacara.
- Pembukaan
Upacara dimulai dengan pembukaan yang dilakukan oleh seorang sesepuh atau tokoh agama yang diundang.
- Adakala
Adakala adalah ritual penyucian yang dilakukan dengan membasuh kaki anak menggunakan air bunga.
Proses utama dari upacara ini adalah tedak siten, yaitu pemotongan rambut pertama anak. Biasanya, pemotongan rambut dilakukan oleh seorang pendeta atau tokoh adat dengan menggunakan alat tradisional seperti pisau atau gunting emas.
- Ngelik
Setelah pemotongan rambut, anak diberi bubur kacang merah yang kemudian diusapkan di kepala sebagai tanda perlindungan.
- Doa dan Mantra
Setelah itu, doa dan mantra khusus dibacakan untuk memberikan perlindungan, kesehatan, dan keselamatan kepada anak.
- Persembahan dan Doa Bersama
Sesajian dan persembahan diletakkan di depan altar sebagai tanda penghormatan kepada leluhur dan dewa-dewa.
- Pemberian Nama Baru
Terkadang, upacara tedak siten juga dijadikan momentum untuk memberikan nama baru kepada anak, yang dipilih berdasarkan tanda-tanda astrologi atau nasihat tokoh agama.
Penutup
Setelah selesai, upacara biasanya ditutup dengan jamasan, yaitu pemberian sesaji kepada para tamu sebagai tanda rasa terima kasih atas partisipasinya. Para tamu juga diberi prasada sebagai tanda berkat.
Pentingnya Upacara Tedak Siten
Upacara tedak siten bukan hanya sekadar tradisi, tetapi juga memiliki makna yang mendalam dalam budaya Jawa. Selain sebagai bentuk penghormatan kepada leluhur, upacara ini juga melambangkan perlindungan dan keselamatan bagi anak yang baru lahir ke dunia. Melalui upacara ini, orang tua juga diingatkan akan tanggung jawab mereka untuk mendidik dan melindungi anak agar tumbuh menjadi individu yang baik dan berbakti kepada sesama.
Dengan demikian, upacara tedak siten menjadi salah satu momen sakral yang penuh makna dalam kehidupan masyarakat Jawa, yang tidak hanya memperkuat ikatan sosial antarindividu, tetapi juga memperkaya warisan budaya yang dijunjung tinggi.