NGANJUK, tivi7news.com, – Mendekati bulan Ramadhan, semangat umat Muslim untuk meningkatkan ibadahnya semakin membara. Salah satu ibadah yang khusus dilakukan di bulan Ramadhan adalah sholat tarawih, yang hukumnya adalah sunnah muakkad. Sunnah muakkad adalah amalan yang dianjurkan untuk dilakukan karena Rasulullah SAW tidak pernah meninggalkannya. Sebagaimana yang disabdakan oleh Rasulullah SAW:
“Siapa yang melaksanakan sholat malam pada bulan Ramadhan dengan penuh iman dan ikhlas, maka dosa-dosanya yang telah lalu akan diampuni.”
Meskipun bersifat sunnah, banyak umat Muslim yang dengan tekun melaksanakan sholat tarawih sepanjang bulan Ramadhan, baik secara berjamaah maupun secara individu. Umumnya, pelaksanaan sholat tarawih ini ditambah dengan sholat sunnah witir pada akhirnya.
نَوَيْتُ أَنْ أُصَلِّيَ رَكْعَتَيْنِ التَّرَاوِيْحِ لِلّٰهِ تَعَالَى
Nawaitu an usalliya rak’ataini at-tarawih lillahi ta’ala.
Artinya: Saya niat melaksanakan sholat Tarawih dua rakaat karena Allah Ta’ala.
نَوَيْتُ أَنْ أُصَلِّيَ الْوِتْرَ لِلّٰهِ تَعَالَى
Nawaitu an usalliyyal witr lillahi ta’ala.
Artinya: Saya niat melaksanakan sholat Witir karena Allah Ta’ala.
Sholat Tarawih dan Sholat Witir adalah amalan ibadah sunnah yang memiliki keutamaan besar, khususnya dilakukan pada bulan Ramadan. Momen ini menjadi kesempatan bagi umat Muslim untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT. Berikut adalah penjelasan lengkap beserta hadist-hadist yang berkaitan dengan niat sholat Tarawih dan Sholat Witir.
Niat sholat Tarawih sebaiknya dilakukan dengan tulus dan penuh kekhusyukan. Niat yang ikhlas akan memberikan makna lebih dalam dalam melaksanakan ibadah ini. Hadits berikut memberikan panduan niat sholat Tarawih:
Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, ia berkata bahwa Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Barangsiapa yang berdiri (sholat) pada malam Lailatul Qadar karena iman dan mengharapkan pahala, maka dosa-dosanya yang telah lalu akan diampuni.” (HR. Bukhari dan Muslim)
Niat sholat Tarawih sebaiknya dinyatakan dalam hati dengan tekad yang kuat untuk menjalankan ibadah sunnah ini, mencari keridhaan Allah, dan berharap mendapatkan pahala besar.
Sholat Witir:
Sholat Witir adalah ibadah yang dilakukan setelah Sholat Tarawih atau bisa juga dijalankan secara terpisah. Niat sholat Witir memiliki makna yang mendalam dan penuh keikhlasan. Hadits berikut memberikan panduan niat sholat Witir:
Dari Aisyah radhiyallahu ‘anha, bahwa Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Witir itu adalah hak Allah, maka barangsiapa tidak menjalankan witir, maka ia tidak mencintai kami.” (HR. Ahmad dan dishahihkan oleh Al-Albani dalam Shahih At-Targhib no. 472)
Niat sholat Witir sebaiknya disertai dengan rasa takut dan penuh harap kepada Allah SWT, serta kesadaran akan keagungan-Nya.
Dengan niat yang tulus, Sholat Tarawih dan Sholat Witir menjadi ibadah yang lebih bermakna di bulan Ramadan. Momen ini dapat digunakan sebagai sarana mendekatkan diri kepada Allah, memperbaiki diri, dan meningkatkan keimanan serta ketaqwaan kepada-Nya. Semoga amalan kita diterima dan mendapatkan keberkahan dari Allah SWT.